Bojonegorohistory Hadirkan Pameran Temporer di Bolo Fest 2025

Kunjungan Bupati di Pameran Temporer 2025
Bojonegoro, 7 Desember 2025 — Gelaran Bojonegoro Collaboration Festival (Bolo Fest) 2025 sukses digelar pada 6 Desember 2025 di Bojonegoro Creative Hub, Jalan Pemuda Nomor 34. Ajang kolaborasi lintas komunitas kreatif ini menghadirkan energi baru bagi perkembangan ekonomi kreatif di Bojonegoro dengan melibatkan 20 komunitas dari berbagai sektor.

Festival dibuka secara resmi oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa tema “Energi Baru Bojonegoro, Kreativitas yang Menyala” mencerminkan semangat mendorong kemajuan industri kreatif lokal di tengah dominasi isu eksplorasi migas.


“Bolo Fest menjadi wadah penting bagi para pelaku kreatif untuk menunjukkan potensi, berkolaborasi, dan menciptakan gagasan yang berdampak bagi Bojonegoro. Ekonomi kreatif adalah masa depan, dan Bojonegoro memiliki energi besar untuk menjadi pusat inovasi. Pemerintah daerah selalu siap mendukung dan berkolaborasi,” ujar Bupati.

Kunjungan Pameran

Salah satu program yang menjadi sorotan publik adalah Pameran Temporer bertajuk “Bojonegoro Berbudaya” yang dihadirkan oleh komunitas Bojonegorohistory. Sejak dibuka, ratusan pengunjung memadati area pameran, menandakan tingginya minat masyarakat terhadap sejarah dan kebudayaan lokal.


Ketua Komite Ekonomi Kreatif sekaligus Steering Committee Bolo Fest 2025, Alfian, menilai antusiasme ini sebagai bukti menguatnya ekosistem kreatif di Bojonegoro.


“Antusiasme ini menunjukkan bahwa ruang budaya dan ekonomi kreatif semakin diminati dan memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat,” ujarnya.


Koordinator Pameran Temporer, Gema Ramadhoni, menjelaskan bahwa pameran perdana Bojonegorohistory menampilkan 80 foto lama Bojonegoro pada masa Hindia Belanda, peta persebaran situs diduga cagar budaya hasil riset komunitas selama dua tahun, linimasa sejarah dengan sekitar 40 periode penting, serta berbagai arsip berupa majalah, buku, dan koran era kolonial.


“Semua materi ini dihadirkan untuk mengajak masyarakat melihat kembali perjalanan sejarah dan kebudayaan Bojonegoro,” ungkapnya.

Komunitas Bojonegoro History

Pameran ini tak hanya menyajikan dokumentasi sejarah, tetapi juga menjadi ruang edukasi yang mengajak pengunjung memahami identitas daerah. Indah Lestari, salah satu pengunjung, mengaku mendapatkan pengalaman yang berbeda.


“Beberapa kali saya berkunjung ke pameran sejarah, tetapi baru kali ini benar-benar diajak menyelami linimasa sejarah dan budaya Bojonegoro,” tuturnya.


Pameran Temporer “Bojonegoro Berbudaya” menjadi salah satu program penting dalam rangkaian Bolo Fest 2025, menghadirkan sejarah dengan cara yang lebih dekat, menarik, dan relevan bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

Posting Komentar

© Bojonegoro History. All rights reserved. Developed by Jago Desain